Menteri Perdagangan Ingin Pabrik Baja RI Banjiri Pasar Luar Negeri

- Penulis Berita

Kamis, 6 Oktober 2022 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritajabodetabek, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Mengungkapkan keinginannya atau bisa dibilang berambisi membanjiri pasar luar negeri dengan baja dari Indonesia. Kalimat beliau dilontarkan seusai melepas ekspor struktur baja dan pelat baja dari pabrik baja PT Gunung Raja Paksi (GGRP) Tbk ke New Zealand (Selandia Baru).

“Mohon manfaatkan berbagai perdagangan dagang yang Indonesia miliki dengan berbagai negara di dunia, khususnya untuk ekspor ke negara tetangga terdekat seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Swiss, Norwegia, Pakistan, Chile, Mozambique, UAE, negara-negara ASEAN, serta anggota RCEP. Dari negara-negara yang saya sebutkan tersebut, semuanya telah memberikan perlakukan istimewa dalam bentuk tarif, sehingga peluang masuk ke pasar tersebut lebih lebar,” kata Zulhas di Bekasi, Selasa (26/7).

Menurut Zulkifli Hasan (Zulhas), pemerintah telah memberikan banyak kemudahan bagi produsen nasional, khususnya akses untuk menjalin kerja sama perdagangan dengan negara lain agar penjualan nasional ke luar negeri (ekspor) bisa lebih mudah. Tentunya kemudahan tersebut memiliki syarat penting yaitu kualitas baja lokal harus memiliki kualitas tinggi sehingga produk baja tersebut dapat bersaing dengan baja luar negeri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ambisi yang ditunjukkan oleh Zulhas semata-mata karena merasa gelisah perihal persoalan pasar baja nasional yang tak kunjung usai. Pasalnya, di dalam negeri ini pasar kita justru banyak digempur oleh baja impor dari China yang sering kali membuat baja lokal tak terlalu mencolok di negeri sendiri.

Pertanyaannya adalah, Mampukah Indonesia membanjiri pasar luar negeri dengan baja buatan lokal? Lalu bagaimana tren impor dan ekspor impor baja di Indonesia?

Ekspor Besi dan Baja Indonesia

Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), dalam jangka waktu lima tahun terakhir ekspor besi dan baja Indonesia kode HS 27 terus meningkat

Dengan China sebagai negara tujuan ekspor yang konsisten menduduki urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor besi dan baja Indonesia. Pada tahun 2017, dari total 4,36 juta ton ekspor besi dan baja Indonesia, ekspor ke China sendiri mencapai 1,6 juta ton. Lalu pada tahun 2018, ekspor ke China mengalami peningkatan hingga 1,73 juta ton.

Kenaikan jumlah ekspor besi dan baja ke China terus menerus berlangsung hingga pada tahun 2021 jumlah total besi dan baja yang di ekspor ke negara tersebut mencapai 7,5 juta ton dengan nilai perdagangan mendekati 12,8 miliar USD.

Khusus untuk realisasi pada tahun 2021, urutan kedua negara tujuan dari ekspor besi dan baja Indonesia ditempati oleh Taiwan yaitu 1,7 juta ton dengan nilai perdagangan senilai 2,7 miliar USD, selanjutnya ditempati Malaysia yaitu 611,1 ribu ton dengan nilai 745 juta USD, Korea selatan 513 ribu ton dengan nilai 572 juta USD lalu India yaitu 457 ribu ton dengan nilai 1 miliar USD.

Dengan dilepasnya ekspor ke negara Selandia Baru kemarin oleh PT Gunung Raja Paksi (GGRP) pemerintah khususnya Mendag Zulkifli Hasan berharap kegiatan ekspor besi dan baja Indonesia dapat meluas hingga dapat menjadi pilihan utama negara lain untuk mengimpor produk besi dan baja yang berasal dari Indonesia.

Impor Besi dan Baja RI

Masih berdasarkan data BPS dalam lima tahun terakhir (2017-2021), impor baja juga menunjukkan tren naik. Bahkan dari sisi volume, lebih besar daripada ekspor Indonesia ke luar negeri.

Dari lima tahun terakhir, impor besi dan baja Indonesia sempta mengalami penurunan pada 2020 karena merebaknya kasus COVID-19.

Sementara untuk negara yang paling banyak membanjiri pasar impor besi dan baja Indonesia ada Jepang, China, hingga Singapura. Berikut datanya.

Berita Terkait

Wagianto Angkasa Wijaya : “ Kisah Inspiratif dari Kampung Hingga Menjadi seorang Crazy Rich “
Tak Terima Ditolak Karyawati untuk Staycation, Manajer Kosmetik Cikarang Lakukan Ini, Netizen Langsung Japri Menaker
GRP dan Total Energies Gandeng untuk Berkomitmen terhadap Ekonomi Berkelanjutan Melalui Dekarbonisasi
BPJS dan SRCIS Berkomitmen Untuk Pemerataan Perlindungan Bagi UMKM
Memanfaatkan Peluang Usaha Bulan Ramadan Untuk Membangun Bisnis yang Sukses
Gunung Raja Paksi Luncurkan Net Zero Roadmap Untuk Menjadi Perusahaan Zero Carbon
Mengenal lebih Dekat Brand Sepatu Lokal Raingel Footwear Asal Pabrik Tangerang ini.
Wow !! Rilis Model Baru Raingel Footwear Chechnya Diskon Hingga 65% Hanya di bulan Februari 2023

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:47 WIB

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung

Senin, 28 April 2025 - 15:40 WIB

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Rabu, 23 April 2025 - 14:25 WIB

WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata

Senin, 21 April 2025 - 14:33 WIB

Pengakuan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi di Jakpus Karena Iseng

Senin, 14 April 2025 - 15:08 WIB

Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar

Jumat, 11 April 2025 - 14:13 WIB

Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Detik-detik Pembunuhan Ojol oleh Teman ‘Tak Tahu Diri’ Terungkap dalam Rekayasa Ulang

Berita Terbaru

Jakarta

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Senin, 28 Apr 2025 - 15:40 WIB