Pabrik Baja Gunung Raja Paksi Bakal Ketiban Cuan dari IKN

- Penulis Berita

Selasa, 13 Desember 2022 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Image: site of GRP’s facility in Indonesia where the solar rooftop will be installed by TotalEnergies ENEOS (PRNewsfoto/TotalEnergies ENEOS Renewables Distributed Generation Asia)

Image: site of GRP’s facility in Indonesia where the solar rooftop will be installed by TotalEnergies ENEOS (PRNewsfoto/TotalEnergies ENEOS Renewables Distributed Generation Asia)

Beritajabodetabek, Jakarta – Pabrik baja Gunung Raja Paksi ( GRP ) Mencatat penjualan bersih hasil dari perseroan hingga kuartal III tahun ini senilai US$723 juta. Capaian tersebut naik hingga sebesar 44% dibanding periode sebelumnya.

Mengutip dari laporan keuangan nya, selasa (13/12/2022), kontribusi terbesar penjualan hingga pada september 2022 ini berasal dari semen lembaran baja yang sebesar 69%.

Perseroan menargetkan, penjualan hingga akhir tahun ini sebesar US$972 juta mengalami kenaikan sebesar 35% dibanding pada tahun 2021.

Perseroan mencatat laba bersih hingga bulan september tahun ini mencapai US$ 439 juta atau bisa disebut mengalami kenaikan sebesar 22% dibandingkan pada periode 2021 yang senilai US$40 juta.

Gunung Raja Paksi

Hingga akhir tahun 2022, perseroan menargetkan pencapaian laba bersih sebesar US$56 juta atau mengalami penurunan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$62juta.

Perseroan juga menyebutkan adanya prospek permintaan produk baja ditahun 2023 yang mendatang. Permintaan baja di indonesia tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 4% dibanding pada tahun ini. Hal itu sejalan dengan perkiraan konsumsi baja tahun 2023 akan tumbuh sampai sebesar 3,5% secara tahunan.

“Didorong oleh proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pemerintah yang diperkirakan membutuhkan 9 juta MT baja pada tahap 1 dan 2,” ujar perseroan.

Selain hal itu, 78% konsumsi baja di indonesia berasal dari sektor konstruksi. 85% dari permintaan konstruksi berasal dari jawa.

Disi lain, sektor otomotif yang menargetkan produksi 1 juta mobil pada tahun ini juga berperan dalam mendorong permintaan baja. “Prospek industri manufaktur akan cukup mendatang tahun depan,” ungkapannya.

Source : CNBCIndonesia.com

Berita Terkait

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung
9 dari 11 Tersangka Penembakan di Bekasi Ditahan Polisi, 2 Sisanya Sudah Masuk DPO
Perkiraan Cuaca Hari Ini 16 Oktober 2023 Jabodetabek, Wilayah Depok dan Bogor Diguyur Hujan
Wagianto Angkasa Wijaya : “ Kisah Inspiratif dari Kampung Hingga Menjadi seorang Crazy Rich “
Polisi Mengecek Video Viral Pembubaran Ibadah oleh Ketua RT di Tambun
SPG Mobil Diperkosa dan Ditinggalkan di Kebun oleh Perampok, Kondisi Memprihatinkan
Tak Terima Ditolak Karyawati untuk Staycation, Manajer Kosmetik Cikarang Lakukan Ini, Netizen Langsung Japri Menaker
Heboh Aksi Tudingan Tio Pakusadewo Mengenai Lapas , Netizen Bersuara : Lebay Ah !!

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:47 WIB

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung

Senin, 28 April 2025 - 15:40 WIB

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Rabu, 23 April 2025 - 14:25 WIB

WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata

Senin, 21 April 2025 - 14:33 WIB

Pengakuan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi di Jakpus Karena Iseng

Senin, 14 April 2025 - 15:08 WIB

Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar

Jumat, 11 April 2025 - 14:13 WIB

Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Detik-detik Pembunuhan Ojol oleh Teman ‘Tak Tahu Diri’ Terungkap dalam Rekayasa Ulang

Berita Terbaru

Jakarta

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Senin, 28 Apr 2025 - 15:40 WIB