Beritajabodetabek, Jakarta – Pabrik baja PT Gunung Raja Paksi Tbk berencana menganggarkan lokasi belanja modal atau Capex sekitar US$ 21,5 juta pada 2023 mendatang.
Dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal untuk menunjang laju operasional perseroan menghasilkan produk baja berkualitas tinggi.
Pengeluaran Capex ini difokuskan pada capex untuk menunjang produksi Perseroan terus menghasilkan produk baja berkualitas tinggi bagi customer kami.
Dalam nominal capex tersebut terdapat anggaran untuk proyek Solar Panel Perseroan. perusahaan sudah berinvestasi dalam solar panel sebagai bagian dari upaya untuk memproduksi baja yang lebih ramah lingkungan.
Rencana nominal capex disebutkan estimasi paling sedikit. Seiring perkembangan situasi bisnis di 2023, kemungkinan GGRP akan melakukan penyesuaian terhadap besaran capex menangkap berbagai peluang yang di pasar.
Demikian, GGRP belum bisa memerinci lebih detail berapa target penjualan maupun laba yang dibidik pada tahun 2023 mendatang, perseroan menargetkan untuk terus tumbuh setiap tahun.
Dalam mencapai tujuan tersebut Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi kunci untuk semakin kompetitif, antaranya memperluas pasar ekspor serta menambah lebih banyak lagi sertifikasi atas produk-produk GRP guna memberikan nilai tambah bagi produk GRP di pasar internasional.
Berinvestasi teknologi terbaru yang lebih ramah lingkungan.
Tak berhenti sampai di situ, dengan kehadiran mesin terbaru Light Section Mill yang commissioning di tahun 2022, perusahaan kian optimistis langkah ini dapat turut berdampak positif bagi kinerja Perseroan di tahun 2023 nanti, termasuk di pertumbuhan pendapatan.
Baca Juga : GRP Pabrik Baja Swasta Terbesar di Indonesia
kuartal III-2022, GGRP tercatat membukukan penjualan bersih sebesar US$ 723,26 juta. Capaian ini meningkat 44,02% dari sebelumnya US$ 502,43 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi bottom line, perusahaan ini mampu meraup laba periode berjalan sebesar US$ 49,20 juta atau melesat lebih dari 20% daripada laba bersih per September 2021 yang senilai US$ 40,20 juta.
Source : Industri.kontan.co.id