Beritajabodetabek, Jakarta – Sebuah insiden terjadi di Depok, Jawa Barat, ketika sebuah angkot tertabrak oleh kereta rel listrik (KRL). Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini terjadi pada Jumat pagi (16/6/2023) di Jalan Rawa Indah, Cipayung Depok. Angkot tersebut awalnya melintas dari arah barat ke timur melewati perlintasan tidak resmi Rawa Indah.
“Ketika melintas, tidak ada kereta yang lewat atau rel kosong. Namun, saat melintas di atas rel Bogor-Jakarta, bagian bawah angkot tersebut tersangkut di rel,” kata Kasatlantas Polres Depok AKBP Bonifacius Surano.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kurang dari 10 menit setelahnya, warga setempat berusaha mendorong angkot tersebut, namun upaya tersebut tidak berhasil.
“Begitu kereta KRL dari arah Bogor menuju Jakarta datang, angkot tersebut ditabrak. Akibatnya, mobil terseret sekitar 50 meter,” tambahnya.
Bonifacius Surano menyebutkan bahwa angkot tersebut tidak memiliki penumpang saat kejadian. Insiden ini hanya menyebabkan kerugian materiil dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Angkot itu sedang tidak membawa penumpang, hanya selesai mengantar ibu-ibu yang sedang mengikuti pengajian. Penjaga perlintasan sempat memperingatkan sopir bahwa mobilnya terlihat pendek dan berisiko nyangkut di perlintasan, namun sopir tetap nekat untuk melanjutkan perjalanan,” ungkap Bonifacius Surano.
Angkot tersebut akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan mobil pemadam kebakaran, dan kini disimpan di kantor Laka Lantas oleh Unit Reskrim Polsek Pancoran Mas.
Sementara itu, warga sekitar melaporkan bahwa sopir angkot tersebut bersikap ngeyel (enggan mendengarkan) saat mereka mencoba mencegahnya melintasi rel.
Rahmat, seorang penjaga palang kereta, mengatakan bahwa ia telah memperingatkan sopir angkot untuk tidak melintasi rel karena angkot yang terlalu rendah bisa tersangkut.
“Kereta sudah lewat, jadi saya pikir sudah aman. Namun, sopir angkot tetap melintas. Saya memberi tahu bahwa angkot tersebut terlalu rendah dan tidak bisa melintas, tetapi dia tetap memaksakan,” kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan bahwa angkot itu melintas dari Bogor menuju Jakarta dan tidak ada penumpang di dalamnya.
“Angkot itu perjalanan dari Bogor ke Jakarta. Tidak ada penumpang di dalamnya,” ungkapnya.
Rahmat menyebutkan bahwa angkot tersebut terjebak di rel sebelum akhirnya tertabrak oleh KRL. Sebelum kejadian itu, ada sekitar 20 orang yang mencoba mengevakuasi angkot tersebut, namun usaha mereka tidak berhasil karena posisi angkot yang sedikit curam.
“Sopir sempat turun ketika KRL mendekat. Bagian tengah angkot itu ringsek setelah tertabrak kereta,” jelasnya.
Sopir angkot, bernama Martin, memberikan keterangan mengenai kecelakaan yang dialaminya. Ia mengatakan bahwa setelah mengantarkan penumpang, ia melintasi lokasi kejadian tersebut.
“Saya baru saja mengantarkan penumpang dari Depok II ke Rawa Geni, dan kemudian angkot saya dipesan oleh ibu-ibu yang mengikuti pengajian. Saya memilih melewati rute ini karena lebih dekat,” kata Martin.
Martin menjelaskan bahwa bagian bawah angkotnya tersangkut di rel kereta, sehingga angkot tersebut terhenti di atas rel.
“Saat saya sampai di sana, ada dua kereta yang lewat. Setelah palang kereta terbuka, saya mulai melanjutkan perjalanan. Namun, ketika turun, angkot terjebak di rel,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa ada sekitar 10 orang yang berusaha membantu melepaskan angkotnya dari rel, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
“Rel kereta menyangkut pada bagian bawah angkot. Sudah ada sepuluh orang yang mencoba membantu, tetapi tidak berhasil. Roda hanya berputar di tempat karena jalanan menjadi licin akibat hujan deras,” jelasnya.
Martin mengatakan bahwa kemudian KRL datang dari arah Bogor menuju Jakarta. Ia melompat keluar dari angkot sebelum tabrakan terjadi.
“Tiba-tiba kereta datang, dan jaraknya sekitar 200 meter. Saya langsung melompat keluar, dan orang-orang yang membantu saya juga sudah melarikan diri. Saat itu, mesin angkot masih menyala,” tuturnya.
“Ibu-ibu yang saya carter sudah turun sebelumnya, jadi tidak ada penumpang di dalam angkot,” tambahnya.
Dalam artikel ini, insiden kecelakaan antara angkot dan KRL di Depok tersebut dijelaskan berdasarkan keterangan dari polisi, penjaga palang kereta, serta sopir angkot yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Sumber artikel ini belum menyebutkan tautan atau referensi spesifik.
Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini
