Beritajabodetabek, Jakarta – Sampah menumpuk di depan Pasar Rubuh, Cipondoh, Tangerang, telah menjadi viral di media sosial. Tumpukan sampah tersebut tidak hanya menghalangi sebagian jalan, tetapi juga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang mengganggu pengendara.
Kejadian ini terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, depan Pasar Rubuh, Cipondoh. Tumpukan sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik.
Menurut Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, tumpukan sampah tersebut terjadi karena armada pengangkutan sampah terlambat datang akibat kemacetan. Dia menjelaskan bahwa ada 2-3 truk armada pengangkutan sampah yang beroperasi di lokasi tersebut.
“Lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Rubuh setiap harinya dilayani oleh 2 hingga 3 armada, dan hal ini menjadi viral di media karena armada pengangkutan sampah agak terlambat datang akibat kemacetan,” kata Arief ketika dikonfirmasi pada Selasa (6/6).
Arief mengungkapkan bahwa sekarang jumlah armada pengangkutan sampah telah ditambah menjadi 5 unit. Dengan adanya penambahan ini, tumpukan sampah di lokasi tersebut perlahan-lahan berkurang.
“Pelayanan pengangkutan sampah sudah ditambah dengan 5 armada, meskipun sedikit overload karena melayani 12 Rukun Warga (RW) di Kelurahan Petir. Lima armada tersebut merupakan tambahan dari armada sebelumnya,” tambahnya.
Arief menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan mendirikan depot transit sampah. Selain itu, bank sampah juga telah didirikan dan upaya pengangkutan sampah dilakukan dengan lebih maksimal.
“Upaya pencegahan dilakukan melalui pendirian depot transit sampah untuk menghindari kekacauan, serta pembentukan bank sampah guna mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Selain itu, pelayanan pengangkutan sampah juga ditingkatkan secara maksimal,” ungkapnya.
Arief menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mengatasi masalah sampah ini. Selain itu, bank sampah telah didirikan dan patroli di lokasi perbatasan dilakukan guna mencegah adanya pembuangan sampah secara liar.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pak Camat dan Lurah untuk mengendalikan pembuangan sampah (melalui depot transit atau pengurangan sampah di sumber atau rumah),” ujar Arief saat dikonfirmasi pada Selasa (6/6).
“Kami juga telah mendirikan bank sampah dan melakukan patroli di wilayah perbatasan dengan DKI (Daerah Khusus Ibukota Jakarta) karena khawatir terjadi pembuangan sampah liar,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Tangerang, diharapkan masalah tumpukan sampah di Pasar Rubuh dapat segera teratasi. Peningkatan jumlah armada pengangkutan sampah, pendirian depot transit sampah, dan pembentukan bank sampah adalah langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi dampak negatif akibat keterlambatan armada pengangkut sampah tersebut.
Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini