Duduk Perkara Ribut Warga Vs Satpam Kompleks di Jakbar soal Dugaan Pungli

Seorang warga di Kompleks Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat, terlibat cekcok dengan sejumlah petugas satpam. Peristiwa itu terjadi bermula ketika pada Senin (20/9) warga bernama Candy hendak memasukkan tanaman hias ke rumahnya.
“Sebenernya kemarin kan kejadiannya mengenai ada klien kami memasukkan barang ya ke rumahnya. Terus tiba-tiba ada oknum satpam yang tiba-tiba masuk ke rumah beliau (Candy) kemudian memaksa kendaraan klien kami untuk dikeluarkan dan barang-barangnya pun dirampas dan dipindahkan ke tempatnya satpam,” kata Syair Muthalib selaku kuasa hukum Candy kepada wartawan di Polres Jakbar, Rabu (22/9/2021).

“Semua izin kami sudah peroleh, bahkan dari klien kami untuk izin membangun rumah pun sudah lengkap semua. Tapi, kami juga tidak tahu kok sampai seperti ini proses yang dilakukan terhadap klien kami sehingga kejadian perampasan kemarin itulah yang kami laporkan kepada kepolisian,” katanya.
Terjadi Sejak Februari
Dalam kesempatan yang sama, Candy mengaku penghadangan terjadi sejak Februari 2021. Ia mengaku dipersulit ketika merenovasi rumahnya.
“Kalau penghadangan sudah berkali-kali sudah sejak Februari 2021, tapi kejadian yang sampai seperti kemarin baru terjadi kedua kalinya yang kemarin. (Seperti) material saya tidak boleh masuk, semuanya dipersulitlah,” kata Candy.

Candy mengatakan dirinya sudah mengurus perizinan terkait renovasi rumahnya itu.
“Sudah kita ikutin semua. Ada surat izin dari RT, dari tetangga, pengurusan IMB kan harus ada izin dari RT, semua sudah kita ikutin,” kata Candy.
Candy kemudian menyebut dirinya diminta untuk menyanggupi peraturan dari pihak satpam. Hanya, ia tidak menjelaskan peraturan apa saja yang dimaksud.

“Kalau di surat yang diberikan, surat perintah yang diberikan kepada satpam di situ memang tertulis saya harus membuat semacam surat kesanggupan, menyanggupi peraturan membangun yang diinginkan oleh pengurus di situ,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan keributan warga dan petugas satpam kompleks di Kembangan, Jakbar, itu dipicu adanya dugaan pungutan liar (pungli).
“Itu diduga ada pungli, termasuk perampasan kendaraan, karena kalau yang viral itu kan mobilnya diambil, dirampas. Itu yang jadi fokus kita, sih,” kata Joko Dwi Harsono pada Rabu (22/9).
