Pimpin Industri Baja Asia Tenggara, GRP Luncurkan Buku Panduan Strategi ESG

- Penulis Berita

Senin, 17 Oktober 2022 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritajabodetabek, Jakarta – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) meluncurkan Buku Panduan Strategi ESG (Environmental, Social & Governance), pada Kamis, (13/10).

Peluncuran ini menjadikan GRP sebagai perusahaan baja terdepan di Asia Tenggara, yang terus fokus pada ESG pada setiap lini bisnisnya.

General Manager Perencanaan & Keberlanjutan Perusahaan GRP, Sheren Omega menjelaskan, peluncuran tersebut bertujuan mengatasi permasalahan perubahan iklim dan isu-isu sosial.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, upaya tersebut juga sejalan dengan visi industri menuju keberlanjutan dan mendukung Pemerintah Indonesia untuk mencapai nol karbon selambat-lambatnya pada 2060.

“Buku panduan ini sejalan dengan tekad GRP untuk mengubah pendekatan tradisional dalam industri yang menyumbang 8% dari emisi global. Untuk itu, kami bekerja sama dengan pakar industri untuk menilai lanskap baja di wilayah ini,” kata Sheren Omega.

Sheren menerangkan, Buku Panduan Strategi ESG menguraikan langkah-langkah kunci yang akan diambil perusahaan guna menuju produksi baja berkelanjutan.

Hal ini didasarkan pada upaya yang sudah dilakukan GRP, seperti membuat produk yang telah disertifikasi oleh standar global dan pembelian kredit karbon.

Saat ini, GRP bahkan tercatat sebagai salah satu produsen baja pertama di Asia Tenggara yang telah melakukan pembelian kredit karbon.

“Buku Panduan Strategi ESG juga untuk memandu Departemen Keberlanjutan dalam melaksanakan tujuan dan visi misi perusahaan,” ujar Sheren.

Sementara, Presiden Direktur GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menambahkan, GRP memiliki misi untuk dekarbonisasi produksi baja dan mengurangi emisi gas rumah kaca di kawasan Asia Tenggara.

Oleh karena itu, seiring meningkatnya permintaan baja, pihaknya juga bertanggung jawab memproduksi baja dengan cara meminimalkan kerusakan lingkungan.

Upaya ini sangat penting, mengingat baja menjadi komponen utama dalam ekspor Indonesia.

“Kami harus memastikan produksi baja berkelanjutan menjadi hal utama bagi semua produsen baja. Kami berharap Buku Panduan Strategi ESG bisa membuka jalan ke depan untuk praktik terbaik dalam manufaktur baja,” tuturnya.(chi/jpnn)

Source : Jpnn.com

Berita Terkait

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung
Mitos dan Legenda Tersembunyi dari Berbagai Belahan Dunia
Sustainable Fashion 2024: Mengapa Mode Ramah Lingkungan Semakin Populer
Inovasi Desa Cerdas: Membangun Komunitas Berkelanjutan di Pedalaman Indonesia
Mitos dan Legenda Tersembunyi dari Berbagai Belahan Dunia
Inara Rusli Mengaku Tidak Kaget dengan Dukungan dari Keluarga Virgoun Meski Mantan Suaminya Sudah Selingkuh

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:47 WIB

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung

Senin, 28 April 2025 - 15:40 WIB

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Rabu, 23 April 2025 - 14:25 WIB

WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata

Senin, 21 April 2025 - 14:33 WIB

Pengakuan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi di Jakpus Karena Iseng

Senin, 14 April 2025 - 15:08 WIB

Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar

Jumat, 11 April 2025 - 14:13 WIB

Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Detik-detik Pembunuhan Ojol oleh Teman ‘Tak Tahu Diri’ Terungkap dalam Rekayasa Ulang

Berita Terbaru

Jakarta

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Senin, 28 Apr 2025 - 15:40 WIB