Penerapan Environment Social Governance (ESG)
Beritajabodetabek , Jakarta – Seiring dengan meredanya Covid-19, telah dinilai menjadi titik balik di bidang industri untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dari berbagai industri, peluang yang sangat besar dimilii perusahaan yang menempatkan Environment Social Governance dalam pengelolaan kinerja pada bisnisnya.
“Setiap perusahaan yang secara langsung menjalankan ESG dapat memperoleh sejumlah keuntungan. Diantaranya bisa memiliki daya saing serta dapat mengelola manajemen resiko dengan baik.” Ujar Pengamat Kebijakan Publik (PKP), Trubus Rahadiansyah, Rabu (25/5).
Lalu ESG juga mempunyai pengaruh langsung terhadap cost of capital yang rendah serta valuasi yang tinggi, efisian dan continue.
Untuk perusahaan yang sudah menerapkan ESG, akan memiliki durability terhadap perubahan situasi yang berkembang menurut zaman. ujar Trubus.
“Produk yang akan dihasilkan akan lebih mudah diterima oleh semua pihak dan masyarakat juga akan merasa lebih aman dan terlindungi serta menjadi bagian dari produk tersebut.” Kata Trubus
Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan serta berkomitmen untuk terus men-develop inisiatif ESG adalah PT Gunung Raja Paksi Tbk. Yang sering kita kenal sebagai pabrik besi dan baja tanah air terbesar saat ini.
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng berpendapat. Meski regulasi kredit karbon masih memerlukan studi lebih lanjut. Usaha ini menjadikan GGRP menjadi salah satu perusahaan pertama di Asia yang menjalankan strategi hijau dengan mengklaim kredit karbon.
Pria yang akrab disapa Argo ini menambahkan, korporasi berkode emiten GGRP tersebut. Baru saja mendapatkan sertifikat Environmental Product Declaration (EPD) untuk ketiga produk yang merupakan Label Lingkungan Tipe III. Yang menunjukan kinerja lingkungan produk baja sepanjang daur hidupnya.
“Strategi hijau memiliki peran strategis. Karena ke depan, para pemain dan pengembang infrastruktur dunia akan bergerak menuju logam hijau dengan menekan pemasok baja untuk bersertifikasi hijau.” kata Argo.