Dapat Sertifikasi Los Angeles, PT Gunung Raja Paksi Berpeluang Ekspor Ke Negeri Paman Sam

- Penulis Berita

Kamis, 18 Agustus 2022 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produsen baja nasional PT Gunung Raja Paksi berhasil memperoleh sertifikasi dari Los Angeles Department of Building and Safety (LADBS). Pencapaian tersebut membuka peluang bagi GRP untuk melakukan ekspor ke Negeri Paman Sam.

“Dengan sertifikasi tersebut, tentu kami akan mencari peluang ekspor baru di pasar Amerika Serikat. Kami siap berkompetisi.” ujar Komisaris PT GRP Tbk Kimin Tanoto kepada media hari ini (15/10/2020).

Baca Juga :Produk Indonesia Yang Dapat Kesempatan Ekspor Ke AS

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kimin, sertifikasi tersebut memiliki peran sangat penting bagi GRP. Dengan sertifikasi tersebut, PT GRP Tbk mendapatkan lisensi untuk menerima order. Melakukan fabrikasi dan ekspor ke Los Angeles, California, AS dengan standar American Welding Society (AWS).

Kimin melanjutkan, PT GRP Tbk telah menyelesaikan proses initial certification LADBS, yang dilaksanakan 29 September–6 Oktober 2020. PT GRP telah mendapatkan rekomendasi dari LADBS dan diakui untuk memperoleh lisence type fabrikasi High Strength Steel.

“Dengan demikian, nama PT GRP Tbk telah tercantum pada website LADBS. GRP menunggu sertifikat yang terbit pada awal November 2020,” jelas Kimin.

Presiden Komisaris PT GRP Tony Taniwan menambah, sertifikasi LADBS mempertegas komitmen PT GRP untuk bersaing di pasar global. Terlebih, sebelumnya PT GRP sudah melakukan ekspor ke berbagai negara, termasuk Kanada.

“Kami bangga GRP adalah satu-satu nya perusahaan baja di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat ini. Semoga produk kita bisa lebih bersaing di pasar dunia,” ujarnya Tony.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menilai, upaya PT GRP untuk memperoleh sertifikasi LADBS sudah tepat. Terlebih jika dikaitkan dengan komitmen perusahaan untuk menembus pasar AS.

“Artinya, jika ingin tembus ke pasar internasional, industri baja kita harus mendapat pengakuan dari dunia internasional. Salah satunya, sertifikasi standar. Kalau di Indonesia ada SNI, maka di AS tentu harus sesuai dengan standar negara tersebut.” ungkap Heri.

Dengan memperoleh sertifikasi standar di negara tujuan ekspor, ungkap Heri, berarti perusahaan tersebut sudah menghilangkan salah satu kendala untuk menembus pasar internasional. Sebab, sertifikasi tersebut merupakan salah satu faktor penghambat yang termasuk ke dalam kebijakan non tarif (Non Tariff Measures).

“Kebijakan NTM biasanya memang sulit ditembus dan harus diperjuangkan. Makanya, upaya industri baja tersebut untuk memperoleh sertifikasi negara tujuan sudah sangat tepat. Dengan mengatasi hambatan NTM, upaya ekspor ke negara tersebut menjadi lebih mudah,” ujar Heri.

Berita Terkait

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung
Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif
WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata
Jukir Mematok Tarif Parkir Rp 60 Ribu di Tanah Abang Diringkus Polisi
Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar
Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta
JakOne Bank DKI Pernah Terhenti, Pengamat Mendesak Penyelidikan Terkait Dugaan Kesengajaan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:47 WIB

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung

Senin, 28 April 2025 - 15:40 WIB

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Rabu, 23 April 2025 - 14:25 WIB

WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata

Senin, 21 April 2025 - 14:33 WIB

Pengakuan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi di Jakpus Karena Iseng

Senin, 14 April 2025 - 15:08 WIB

Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar

Jumat, 11 April 2025 - 14:13 WIB

Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Detik-detik Pembunuhan Ojol oleh Teman ‘Tak Tahu Diri’ Terungkap dalam Rekayasa Ulang

Berita Terbaru

Jakarta

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Senin, 28 Apr 2025 - 15:40 WIB