GRP Resmikan Mesin Baru LSM Untuk Tingkatkan Produksi Baja

- Penulis Berita

Senin, 22 Agustus 2022 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GRP resmikan mesin LSM untuk tingkatkan kapasitas produksi tahunan

GRP resmikan mesin LSM untuk tingkatkan kapasitas produksi tahunan

GRP Resmikan Mesin Baru Senilai Rp 1 Triliun

Beritajabodetabek , Jakarta – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menaikan kapasitas produksi baja profil sebesar 500 ribu ton per tahunnya. Seiring resmi beroperasinya mesin light section mill (LSM) yang memakan investasi Rp 1 triliun. Peresmian tersebut merupakan komitmen GRP dalam penuhi kebutuhan baja profil didalam negeri, khususnya jenis baja H beam (I-H section).

Peresmian penggunaan mesin baru ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (9/6/2022). “Ini merupakan wujud komitmen GRP dalam memenuhi kebutuhan baja dalam negeri, khususnya jenis H beam (I-H section). Pemasangan mesin LSM rencananya selesai pada 2020. Tetapi, karena pandemi Covid-19, baru tahun ini GRP dapat menyelesaikan pemasangan mesin ini. Saat ini, telah dilakukan cold commissioning mesin tersebut.” ungkap Presiden Direktur GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, diambil dari siaran pers.

Pria yang akrab disapa Argo itu menyatakan, langkah ini sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mendukung Presiden Joko Widodo. Guna mengurangi ketergantungan pada barang impor dan bangga dengan memakai produk dalam negeri. Penambahan produksi baja GRP diharapkan cukup untuk menyuplai kebutuhan domestik dalam negeri.

Argo berharap beroperasinya mesin ini bisa mendukung kemajuan industri dalam negeri, terutama dalam meningkatkan kapasitas, kualitas dan efisiensi. Jika pada sebelumnya kapasitas produksi baja profil I dan H section mencapai 480 ribu ton. Dengan mesin LSM ini, kapasitas produksi bisa ditingkatkan 500 ribu ton. Dengan demikian, total kapasitas produksi GRP untuk baja jenis tersebut menjadi 980 ribu ton per tahunnya.

“Kebutuhan nasional untuk baja profil I dan H section sekitar 500 ribu ton. Artinya, dengan penambahan kapasitas ini, GRP dapat memenuhi pasar dalam negeri dalam jangka waktu 6-7 tahun, dengan asumsi kenaikan konsumsi 6 % per tahun” ujar Argo.

Argo menarangkan, investasi mesin ini ialah salah satu komitmen buat melakukan penyesuaian struktural safeguard. Selain itu juga dapat menunjang program pemerintah buat tingkatkan kapasitas produksi nasional sebesar 18 juta ton di tahun 2024.

Dengan investasi mesin ini sebesar Rp 1 triliun, total investasi yang ditanamkan untuk menambah kapasitas produksi mencapai Rp 4,5 triliun. Selain untuk mesin LSM, investasi lain adalah di hulu, dengan pemasangan mesin blast furnace senilai Rp 3,5 trilun.

“Kami berharap agar pemerintah dapat terus mendukung produsen dalam negeri. Mengingat besarnya investasi yang telah dikeluarkan oleh GRP dalam rangka penambahan kapasitas produksi dan memperkuat industri baja dalam negeri.” ujar Argo.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal ini. Investasi mesin LSM oleh GRP sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas produksi baja nasional. “Investasi baru ini, di samping menambah kapasitas produksi GRP, akan menambah kapasitas produksi baja profil nasional sebesar 500 ribu ton. Ii diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baja profil dalam negeri di tengah gencarnya pembangunan konstruksi di Indonesia.” ungkapnya.

Imbuh Agus, Gunung Raja Paksi juga melakukan investasi baru di sektor hulu baja, yaitu dengan pembangungan fasilitas blast furnace. “Untuk itu, pemerintah mendorong investasi baru ini juga dapat diselesaikan seperti investasi baru di sektor hilir dengan beropersionalnya fasilitas LSM.” tutur Agus.

Berita Terkait

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung
Ingin Viral Di Sosial Media? Aplikasi Ini Jadi Jawabannya!
Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan
Bagaimana Industri Kreatif Indonesia Merambah Pasar Global?
Mitos dan Legenda Tersembunyi dari Berbagai Belahan Dunia
Sustainable Fashion 2024: Mengapa Mode Ramah Lingkungan Semakin Populer

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:47 WIB

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung

Senin, 28 April 2025 - 15:40 WIB

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Rabu, 23 April 2025 - 14:25 WIB

WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata

Senin, 21 April 2025 - 14:33 WIB

Pengakuan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi di Jakpus Karena Iseng

Senin, 14 April 2025 - 15:08 WIB

Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar

Jumat, 11 April 2025 - 14:13 WIB

Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Detik-detik Pembunuhan Ojol oleh Teman ‘Tak Tahu Diri’ Terungkap dalam Rekayasa Ulang

Berita Terbaru

Jakarta

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Senin, 28 Apr 2025 - 15:40 WIB