IDI Minta Masyarakat Tidak Percayai Opini Berdasarkan Dokter Lois

- Penulis Berita

Senin, 26 Juli 2021 - 05:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

5/5

IDI Minta Masyarakat Tidak Percayai Opini Tidak Berdasar Dokter Lois

Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Pukovisa Prawiroharjo, mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai opini tidak berdasar mengenai Covid-19 yang disampaikan dr. Lois. Pukovisa menegaskan masyarakat harus lebih mempercayai pendapat dokter yang memang merawat pasien dan memiliki integritas.

“Dari sisi opininya, banyak keliru. Tidak ada dasarnya. Mari lebih percaya kepada dokter yang kalau kita sakit memang merawat kita,” kata Pukovisa, Senin (12/7/2021). Pukovisa menegaskan isu Covid-19 terjadi di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia. Semua dokter di dunia yang memiliki integritas termasuk dokter di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mempunyai pendapat jelas terkait Covid-19 yang jelas berbeda dengan pendapat dr. Lois.

“Sebaiknya kita percaya kepada sains, percaya kepada para scientist yang memang mempunyai integritas,” ujarnya. Pukovisa mengingatkan agar seluruh dokter di Indonesia saat beraktivitas dalam profesi maupun di media sosial agar tetap mengacu kepada semangat Sumpah Dokter Indonesia, Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki), serta fatwa etik dokter dalam beraktivitas di media sosial. Pukovisa mengakui kasus dr. Lois menjadi catatan penting untuk perbaikan dalam profesi kedokteran secara umum.

Pukovisa berjanji MKEK akan menertibkan dokter-dokter yang melanggar kode etik atau menyebarkan hoax seperti yang dilakukan dr. Lois. “Silakan kami menunggu partisipasi masyarakat, pers, netizen. Jika memang ada aktivitas dari dokter Indonesia yang meresahkan, silakan saja dilaporkan. KIta terbuka terhadap masukan dan laporan,” ujar Pukovisa.

Menurutnya, setiap pelanggaran kode etik kedokteran akan diproses oleh MKEK lewat persidangan etik. Pertimbangan sanksi tidak hanya dilihat dari kasusnya saja, tetapi juga dari reputasi atau rekam jejak dokter yang dilaporkan.

Dokter Lois Owien dikenal gemar beropini kontroversial di media sosial pribadinya. Selain antimasker dan menyebut Covid-19 tak menular, ia sering menyebut dirinya sebagai dokter yang paling tahu tentang Covid-19. Tak heran jika dr Lois pun disebut halu, alias senang berhalusinasi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan Polda Metro Jaya telah menangkap dr Lois Owien. Penangkapan dilakukan Unit Siber Krimsus Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 16.00 WIB di Jakarta. Kasus dr. Lois saat ini telah dilimpahkan ke Bareskrim Polri.

Berita Terkait

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif
WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata
Jukir Mematok Tarif Parkir Rp 60 Ribu di Tanah Abang Diringkus Polisi
Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar
Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta
JakOne Bank DKI Pernah Terhenti, Pengamat Mendesak Penyelidikan Terkait Dugaan Kesengajaan
Masa Depan Pekerjaan Jarak Jauh: Tren dan Prediksi untuk 2025

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:47 WIB

Persiapan Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi di Kali Cakung

Senin, 28 April 2025 - 15:40 WIB

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Rabu, 23 April 2025 - 14:25 WIB

WNA Ghana Bawa Pisau dan Balita Mengamuk di Supermarket Kalibata

Senin, 21 April 2025 - 14:33 WIB

Pengakuan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi di Jakpus Karena Iseng

Senin, 14 April 2025 - 15:08 WIB

Mulai Hari Ini, Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar

Jumat, 11 April 2025 - 14:13 WIB

Gempa Dengan Kekuatan 4,1 Mengguncang Bogor, Getaran Terasa Sampai Jakarta

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Detik-detik Pembunuhan Ojol oleh Teman ‘Tak Tahu Diri’ Terungkap dalam Rekayasa Ulang

Berita Terbaru

Jakarta

Pemprov DKI Dikabarkan Akan Hapus PKB Progresif

Senin, 28 Apr 2025 - 15:40 WIB