Beritajabodetabek, Jakarta –TotalEnergies ENEOS dan PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), anggota Gunung Steel Group dan salah satu produsen baja swasta terbesar di Indonesia , hari ini mengumumkan penandatanganan kontrak tenaga listrik untuk solarisasi atap lokasi pabrik baja GRP di Cikarang, Jakarta . Ini akan menjadi salah satu proyek surya terbesar di Indonesia dan atap surya terbesar di dunia.
“ Pemasangan panel surya akan dilakukan di seluruh area pabrik. Upaya ini merupakan keuntungan berkelanjutan dan jangka panjang yang semakin memperkuat komitmen GRP terhadap mitigasi emisi gas rumah kaca. Kami percaya bahwa upaya ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan in-market kami daya saing sambil memanfaatkan energi hijau. Pada akhirnya, ini akan membawa kami menuju tujuan kami untuk mempertahankan produksi baja yang ble. ” kata Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng (Argo) .
Dengan memasang tata surya ini, pabrik baja GRP akan mengurangi emisi karbon dioksida lingkup 2 tahunan dan secara signifikan mengurangi biaya listrik tahunan. Pelaksanaan proyek instalasi tenaga surya akan dipimpin oleh tim teknis TotalEnergies ENEOS, yang juga bertanggung jawab atas desain dan pemilihan mitra EPC terpercaya.
TotalEnergies ENEOS akan menerapkan standar keselamatan dan kualitas tertinggi untuk semua tahapan proyek GRP. Pemilihan peralatan dan pemasangan akan mengikuti standar teknis TotalEnergies ENEOS. Oleh karena itu, dipastikan bahwa sistem PV surya canggih akan dapat bekerja selama lebih dari 30 tahun.
“Sebagai atap surya terbesar di dunia, TotalEnergies ENEOS adalah pilihan yang wajar. Kami merasa terhormat dipercaya oleh GRP untuk menyelesaikan proyek ini dengan aman dan tepat waktu, menggunakan kemampuan konstruksi terbaik kami di kelasnya. TotalEnergies ENEOS memberikan ketenangan pikiran bagi pelanggannya. dari perspektif teknis, keuangan, dan komersial. Kami berkomitmen untuk menjadi mitra energi jangka panjang bagi GRP dan berharap dapat berkolaborasi lebih jauh di masa depan.” kata Gavin Adda , Direktur TotalEnergies ENEOS Renewables Distributed Generation Asia.
Baca Juga : GRP Pabrik Baja Swasta Terbesar di Indonesia
Selama operasi jangka panjang, pembangkit listrik tenaga surya ini akan dilengkapi dengan sensor untuk memantau radiasi, kecepatan angin dan suhu lingkungan. Data tersebut akan diintegrasikan ke dalam sistem pemantauan jarak jauh untuk melacak pengurangan karbon dan melakukan pemeliharaan preventif selama 24 jam.
Source : Finance.Yahoo.com