Beritajabodetabek.co.id – Pada awal Juni 2022, GGRP meluncurkan mesin Light Section Mill (NGO) baru untuk memproduksi baja H-beam (bagian I-H) senilai INR 1 triliun. Mesin LSM ini meningkatkan produksi seksi I-H-nya di GGRP dari 480.000 ton menjadi 980.000 ton per tahun.
Baca Juga : Sejarah GRP Dari Awal Hingga Di Sebut 3 Human Steel
“Mesin blast furnace ini sedang dalam tahap konstruksi pembangkit listrik tenaga gas,” kata Fedaus, Corporate Affairs Director Gunung Raja Paksi, Selasa (21 Juni). Sayangnya, dia belum bisa mengumumkan secara terbuka kapan pabrik tanur sembur itu akan selesai dibangun. Itu berarti membantu mengurangi biaya produksi manufaktur setidaknya 2%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fedaus menambahkan bahwa GGRP juga bertujuan untuk meningkatkan pangsa ekspor baja menjadi 20% pada tahun 2022.
Tahun lalu, pangsa ekspor baja GGRP hanya 5% hingga 6%. Untuk itu, manajemen GGRP terus berupaya untuk menyediakan kebutuhan produk baja pelanggan dengan harga yang kompetitif sesuai dengan standar harga internasional. Selama ini permintaan baja berasal dari Eropa dan Amerika. Khusus untuk Amerika Serikat, baja yang diekspor oleh GGRP adalah jenis balok struktural yang digunakan dalam pembangunan pabrik Lucid Motors.
“Kami juga bertujuan untuk dapat memasok baja ke proyek energi terbarukan yang berkembang pesat di Eropa, Amerika, dan Timur Tengah,” katanya.
Ia juga memastikan persoalan kelangkaan kapal dan peti kemas tidak menjadi kendala bagi GGRP. GGRP memiliki kontrak dasar FOB (Free On Board) dengan pelanggan, sehingga biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli.
Baca Juga : Gunung Raja Paksi (GGRP) Gencar Perkuat Kemampuan Produksi Baja
Sementara itu, permintaan baja dalam negeri akan dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dimulai pada Agustus 2022. Sentimen ini diharapkan berdampak positif bagi industri baja.
“Sektor industri yang paling banyak menyerap baja adalah konstruksi, yang meliputi pembangunan gedung, gudang, jembatan dan infrastruktur jalan tol,” katanya.
Sosial Media
Facebook
Twitter
Youtube
Instagram
Linkedin